kondisi dan perkembangan keberagaman SARA di Indonesia

Bagaimana kondisi Masyarakat Indonesia terhadap keberagaman SARA di Indonesia saat ini?


Keberagaman dalam masyarakat Indonesia ditinjau dari banyaknya jumlah suku bangsa yang mendiami suatu wilayah Indonesia yang sangat banyak dan tersebar luas. Karena perbedaan budaya di setiap wilayahnya, yang memungkinkan Kondisi masyarakat apabila tidak dibina dengan baik akan menjadi permasalahan karena akan menimbulkan perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan yang berakibat Mengancam keutuhan bangsa dan Negara.
Keberagaman dapat menjadi positif yaitu mempererat persatuan bangsa karena perbedaan, tetapi juga bisa menjadi negatif karena adanya perseteruan diantara perbedaan itu. Saat ini masih banyak dampak negatif yang terjadi di Indonesia karena keberagaman SARA tetapi tidak menutup kemungkinan untuk negara kita bisa terbebas dari konflik ini

Persatuan dan kesatuan disebuah negara yang beragam dapat diciptakan salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud perilaku Toleransi terhadap keberagaman tersebut. Dengan cara ini masyarakat dapat sadar akan Pentingnya menjaga persatuan antar keberagaman di Indonesia seperti semboyan bangsa Indonesia yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Persatuan dan kesatuan disebuah negara yang beragam dapat diciptakan salah satunya dengan perilaku masyarakat yang menghormati keberagaman bangsa dalam wujud perilaku toleransi terhadap keberagaman tersebut. 



Bagaimana perkembangan keberagaman SARA saat ini di Indonesia. Diakui/didiskriminasi ?


Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keanekaragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Keragaman budaya adalah sebuah situasi yang tidak mungkin dihindari bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Keberagaman Bangsa Indonesia terbentuk oleh jumlah suku yang mendiami wilayah Indonesia yang tersebar dimana-mana, dan setiap suku tersebut mempunyai ciri atau karakter tersendiri baik dalam aspek sosial maupun budaya.

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan Negara.

Upaya mengatasi konflik dapat dilakukan secara preventif, represif dan kuratif ;

  • Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya.
  • Cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
  • cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya.
Posisi strategis juga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memperbaiki hubungan kekerabatan di antara kedua belah pihak yang berseteru. Menyadarkan mereka bahwa pertikaian bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah, tetapi merupakan awal bagi terciptanya masalah baru yang lebih besar.

Secara umum yang dapat kita lakukan untuk menghindari terjadinya konflik SARA adalah menghindarkan diri kita dari sikap egois, fanatik sempit, primordialisme, separatism, stereotif negative, dan sikap anarkis

Keberagaman menjadi identitas negara ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung terpikirkan jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Hal ini seperti menjadi ciri khas dari negara kita sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya: Indonesia.

Adanya keberagaman tersebut menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Pemerintah memiliki peran penting untuk menjaga perbedaan tersebut. Tumbuhnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dapat mengancam keuntuhan bangsa dan negara. Sehingga perlu adanya kerukunan antar suku, pemeluk agama, dan kelompok-kelompok sosial. Itu bukan hanya peran pemerintah tapi juga adanya keinginan bangsa Indonesia untuk tetap bersatu mempertahankan kebhinekaan


Kelas: X IPA 2
Nama Anggota Kelompok: 

Afridho Cahya Hutomo   Absen 02

Ar'raffi Abqori Nur Azizi  Absen 06

Diva Melinda Anggraini   Absen 12



kami segenap TIM NUGAS.QU mengucapkan terimakasih 

Semoga bermanfaat bagi teman – teman. Jangan lupa menjaga kesehatan dan jangan lupa sosial distancing sesuai anjuran pemerintah agar terhindar dari paparan Virus Covid-19.

0 Komentar